Rumah di Mulut Anda
Pernahkah Anda membayangkan seandainya kuman gigi adalah makhluk yang memiliki perasaan? Mungkin sekarang mereka sangat ingin memeluk Anda karena telah memelihara mereka dengan baik sampai saat ini.
Anda memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi mereka dimana mereka bisa dengan nyaman menghabiskan sisa-sisa makanan yang menempel di gigi Anda. Mereka berkembang biak, membentuk koloni yang semakin membesar dari waktu ke waktu, karena celah-celah gigi Anda dan plak dan karang gigi memberikan tempat berlindung bagi mereka dan melindungi mereka dari bulu sikat gigi Anda.
Kedengarannya menyenangkan bukan? Namun kenyataannya tidak demikian! Kuman gigi adalah bakteri yang hidup dari memakan sisa-sisa makanan di gigi Anda. Setelah memakan gula dan zat tepung yang menempel pada gigi Anda, kuman gigi akan mengeluarkan kotoran sisa pencernaan yang bersifat asam. Kotoran inilah yang menyebabkan bau mulut dan kerapuhan gigi yang pada akhirnya akan menyebabkan gigi berlubang. Apabila terjadi terus menerus akan menyebabkan kerusakan gigi yang parah yang tidak dapat diperbaiki sehingga gigi yang rusak tersebut harus dicabut.

Gambar 1. Streptococcus mutans, bateri yang menempel pada permukaan gigi.
Plak dan Karang Gigi
Plak adalah lapisan yang terlihat berwarna kekuningan yang menempel pada permukaan gigi, baik permukaan gigi alami, maupun permukaan tambalan gigi dan permukaan gigi tiruan. Permukaan kekuningan ini adalah lapisan tipis biofilm yang terdiri dari bakteria yang tersusun dalam matriks glikoprotein dan polisakarida. Susunan matriks seperti ini menyebabkan lapisan ini bisa dihilangkan dengan menyikat gigi, berkumur, ataupun dengan alat khusus yang tersedia di dokter gigi.
Namun apabila lebih dari 24 jam lapisan plak ini tidak dibersihkan dengan menyikat gigi atau benang gigi (dental floss), plak akan mulai menyerap mineral dari ludah Anda. Melalui penyerapan kalsium dan fosfor dari ludah ini, lapisan plak tersebut bertransformasi menjadi lapisan yang keras dan susah untuk dibersihkan yang disebut kalkulus, tartar, atau yang juga dikenal dengan karang gigi. Karang gigi tidak dapat dihilangkan dengan hanya menyikat gigi atau menggunakan benang gigi saja.

Gambar 2. Gigi berlubang akibat karang gigi.
By Suyash.dwivedi – Own work, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=40104921
Bagaimana Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Gigi?
Kerusakan gigi dapat ditangani melalui tindakan preventif dan korektif. Hal-hal yang disebutkan di bawah ini dapat membantu Anda untuk mendapatkan gigi yang sehat:
- Menyikat gigi secara teratur paling sedikit dua kali sehari. Jangan lupa menyikat gigi pada waktu malam sebelum tidur, karena pada waktu inilah mulut paling sedikit memproduksi enzim yang menghambat pertumbuhan bakteri, sehingga bakteri dapat berkembang biak dengan cepat.
- Mengunjungi dokter gigi untuk membersihkan karang gigi setidaknya 6 bulan sekali. Sikat gigi hanya efektif untuk mengurangi pembentukan plak. Namun ketika plak sudah terbentuk, jaringan plak akan menyerap mineral yang terdapat di ludah untuk membentuk lapisan karang gigi yang keras. Karang gigi tidak bisa dihilangkan dengan menyikat gigi. Anda membutuhkan bantuan dokter gigi dan alat khusus yang digetarkan pada karang gigi sehingga tidak menyakitkan.
Dapatkan layanan pembersihan karang gigi di Klinik Gigi Dewi Anastasia dengan harga hanya 400 ribu rupiah untuk keseluruhan rahang atas dan bawah sampai dengan 30 April 2024.
Klinik kami menggunakan alat scaler ultrasonic yang digetarkan pada lapisan karang gigi melebihi kecepatan suara dengan tingkat vibrasi mencapai 25 ribu sampai dengan 45 ribu getaran per detik.
Klik tautan ini untuk menjadwalkan konsultasi pemasangan behel Anda. Konsultasi di klinik kami gratis, tidak dipungut biaya. Anda juga dapat menghubungi kami melalui nomor: 0888-191-1513 (telepon, SMS, WA).
Dokter kami berpengalaman lebih dari sepuluh tahun dalam perawatan kesehatan gigi dan mulut dengan puluhan pasien yang puas tertangani dengan baik.